Usai timnas PSSI senior dihajar Filipina 4:0 banyak penggemar bola nasional yang mendadak galau sugalau, mau jedotin kepala sendiri ke tembok sayang temboknya nanti rusak. Kalau pakai kepala orang lain nanti dituntut pencemaran nama baik kepala orang. Situasinya serba salah, mirip jadi presiden kita sekarang.
Tapi untunglah segera ingat bahwa dengan cara smart telah ditemukan penyebab Ilmu Pelet Birahi dalam kekalahan itu, yakni : karena Jadwal kompetisi yang padat di dalam negeri. Usai laga secara tersirat kapten timnas Firman Utina mengatakan jadwal kompetisi dalam negeri sangat padat dan terlalu berdekatan dengan turnamen.
Hal senada dikatakan oleh komentator pertandingan yang juga mantan pemain nasional Primavera angkatan Kurniawan Julianto. Dia sedikit membela perjuangan pemain sudah maksimal, namun faktor kebugaran pemain akibat padatnya jadwal kompetisi dalam negeri sangat berpengaruh penampilan di piala AFF2014 ini. Belum lagi usia pemain rata-rata sudah tidak muda lagi. Sementara strategi Alfred Riedl yang mengutamakan umpan-umpan panjang ala Eropa sangat membutuhkan tenaga besar. Melakukan sprint dan serba bermain cepat di setiap lini terutama pemain sayap membuat pemain tua cepat kehabisan stamina. Apalagi bila fisik tidak bugar, maka lengkaplah sudah penderitaan ini.
Bila penyebab kekalahan adalah jadwal kompetisi dalam negeri yang padat, sejatinya sudah bisa diantisipasi sejak awal guna menghadapi even-even internasional. Kalaupun timnas kita memang belum bisa berbicara di tingkat Asia, maka piala AFF tetap merupakan even bergengsi yang bisa mengangkat nama negara di tingkat regional.
Jadwal kompetisi adalah buatan manusia yang merupakan hasil olah pikir rasional manusia modern. Faktor manajemen kompetisi yang tepat lah kuncinya, dan butuh orang-orang rasional yang pintar ilmu manajemen. Hal tersebut berbeda dengan faktor bakat pemain bola yang ditentukan oleh alam, dan untuk hal ini kita tak pernah kekurangan.
Turnamen Internasional piala AFF adalah even rutin dan bersifat tetap. Sejatinya segala sesuatunya sudah bisa dipersiapkan jauh hari bukan dadakan, terutama pengkondisian para pemain yang sudah terpilih.
Sudah waktunya sistem manajeman kompetisi diperbaiki sehingga tidak mengorbankan bakat para pemain di laga internasional. Mereka tahunya main, main dan main dengan bakat yang ada. Tapi bila manajemen jadwal tidak benar, maka permainan mereka akan sia-sia karena stamina manusia terlatih sekalipun punya batasan. Kasihan juga para penggemar sepakbola nasional yang bakal banyak njedotin kepalanya ke tembok. Termasuk Saya! heeemmm,, sedih
Salam sepakbola nasional !
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.