Cristiano Ronaldo menjadi penentu hasil pertandingan MU vs Real Madrid yang digelar di Old Trafford pada Rabu, 6 Maret 2013 pukul 02.45 WIB. Kartu merah Nani dan pergantian pemain yang jitu dari Jose Mourinho, membuat skor Manchester United vs Real Madrid berbalik arah, yang awalnya 1-0 menjadi 1-2 untuk keunggulan tim tamu. Hasil Liga Champion ini membuat Los Blancos lolos ke 8 besar dengan agregat 4-3.
Dalam duel MU vs Madrid, kejutan dilakukan Sir Alex Ferguson yang membangkucadangkan Wayne Rooney plus memberikan kesempatan kepada Ryan Giggs menjalani partai ke-1000 bersama klub dan timnas seanjang kariernya. Sementara itu, ilmu pelet birahi Jose Mourinho bukannya tak bertaktik di laga Real Madrid vs Manchester United. Ia memakai seluruh armada terbaiknya. Termasuk trio Cristiano Ronaldo-Mesut Ozil-Angel Di Maria.
Bermain di Old Trafford, Real Madrid lebih unggul ball possessions di awal-awal pertandingan Real Madrid vs MU. Namun, Setan Merah yang lebih mengancam. Salah satunya yang terjadi di menit 21. Ketika, tendangan sudut Ryan Giggs disambut tandukan Nemanja Vidic dan berakhir dengan bola yang membentur tiang gawang. Upaya Danny Welbeck merebound bola justru tepat mengarah pada Diego Lopez.
Babak pertama diwarnai kerapian United dalam membendung serangan demi serangan Madrid. Sementara, peluang tuan rumah di menit 34, dua tembakan beruntun Van Persie dan Danny Welbeck masih bisa dihadang Diego Lopez.
Petaka terjadi bagi Madrid di ujung babak pertama. Belum mencetak gol, mereka malah kehilangan Angel Di Maria yang cedera. Solusi terakhir, memasukkan Kaka. Secara umum, MU berhasil memaks Los Blancos untuk bermain di luar gaya mereka, sekaligus menyerang tim tamu dengan gaya khas pasukan Jose Mourinho selama ini: serangan balik.
Bencana akhirnya terjadi juga untuk Madrid di menit 48. Lewat serangan yang tak kenal lelah, umpan datar Nani ke tengah kotak penalti menyentuh Welbeck dan diteruskan oleh … Sergio Ramos ke gawang sendiri. Diego Lopez tak menyangka Ramos melakukan hal tersebut. Dan United kini unggul agregat.
Kebahagiaan MU tak berlangsung lama karena di menit 55 Nani menerima kartu merah akibat melanggar Alvaro Arbeloa. Mou segera membuat skema baru 3-5-2 dengan memasukkan Luka Modric.
Keputusan Jose Mourinho terbukti tepat karena Real Madrid dengan cepat membalikkan keadaan. Gol pertama mereka, lahir dari kaki Luka Modric. Gelandang Kroasia ini melepaskan tembakan kencang dari luar kotak penalti yang membentur tiang gawang David De Gea sebelum masuk di menit 66.
Selang tiga menit, Madrid yang unggul. Umpan Ozil diakhiri dengan kiriman Gonzalo Higuain ke tengah kotak penalti. Ada … Cristiano Ronaldo di ujung sana yang tinggal menceploskan bola. CR7 tak ingin merayakan gol sesuai janjinya kepada warga Old Trafford, namun para pemain Madrid lain tak bisa menyembunyikan rasa bahagia mereka.
SAF melakukan tiga pergantian pemain. United juga beberapa kali mengancam gawang Madrid. Namun, ketangguhan Diego Lopez membendung gol penyama kedudukan, termasuk tandukan Vidic di menit 91.
Skor akhir 1-2 dan Real Madrid yang berhasil menumbangkan MU di kandang lawan. Sebuah kartu merah, mengubah segalanya. Sebuahh keputusan penting Jose Mourinho, menjadi kunci berikutnya. Selamat datang Madrid, dan La Decima ada di depan mata.
Manchester United: De Gea, Rafael (Valencia ’87), Vidic, Ferdinand, Evra, Cleverley (Rooney ’73), Carrick, Giggs, Nani, Van Persie, Welbeck (Young ’81).
Real Madrid: Diego López, Arbeloa (Modric ’59), Varane, Ramos, Coentrao, Khedira, Xabi Alonso, Di María (Kaka ’44), Özil (Pepe ’71), Cristiano Ronaldo, Higuaín.
Dalam duel MU vs Madrid, kejutan dilakukan Sir Alex Ferguson yang membangkucadangkan Wayne Rooney plus memberikan kesempatan kepada Ryan Giggs menjalani partai ke-1000 bersama klub dan timnas seanjang kariernya. Sementara itu, ilmu pelet birahi Jose Mourinho bukannya tak bertaktik di laga Real Madrid vs Manchester United. Ia memakai seluruh armada terbaiknya. Termasuk trio Cristiano Ronaldo-Mesut Ozil-Angel Di Maria.
Bermain di Old Trafford, Real Madrid lebih unggul ball possessions di awal-awal pertandingan Real Madrid vs MU. Namun, Setan Merah yang lebih mengancam. Salah satunya yang terjadi di menit 21. Ketika, tendangan sudut Ryan Giggs disambut tandukan Nemanja Vidic dan berakhir dengan bola yang membentur tiang gawang. Upaya Danny Welbeck merebound bola justru tepat mengarah pada Diego Lopez.
Babak pertama diwarnai kerapian United dalam membendung serangan demi serangan Madrid. Sementara, peluang tuan rumah di menit 34, dua tembakan beruntun Van Persie dan Danny Welbeck masih bisa dihadang Diego Lopez.
Petaka terjadi bagi Madrid di ujung babak pertama. Belum mencetak gol, mereka malah kehilangan Angel Di Maria yang cedera. Solusi terakhir, memasukkan Kaka. Secara umum, MU berhasil memaks Los Blancos untuk bermain di luar gaya mereka, sekaligus menyerang tim tamu dengan gaya khas pasukan Jose Mourinho selama ini: serangan balik.
Bencana akhirnya terjadi juga untuk Madrid di menit 48. Lewat serangan yang tak kenal lelah, umpan datar Nani ke tengah kotak penalti menyentuh Welbeck dan diteruskan oleh … Sergio Ramos ke gawang sendiri. Diego Lopez tak menyangka Ramos melakukan hal tersebut. Dan United kini unggul agregat.
Kebahagiaan MU tak berlangsung lama karena di menit 55 Nani menerima kartu merah akibat melanggar Alvaro Arbeloa. Mou segera membuat skema baru 3-5-2 dengan memasukkan Luka Modric.
Keputusan Jose Mourinho terbukti tepat karena Real Madrid dengan cepat membalikkan keadaan. Gol pertama mereka, lahir dari kaki Luka Modric. Gelandang Kroasia ini melepaskan tembakan kencang dari luar kotak penalti yang membentur tiang gawang David De Gea sebelum masuk di menit 66.
Selang tiga menit, Madrid yang unggul. Umpan Ozil diakhiri dengan kiriman Gonzalo Higuain ke tengah kotak penalti. Ada … Cristiano Ronaldo di ujung sana yang tinggal menceploskan bola. CR7 tak ingin merayakan gol sesuai janjinya kepada warga Old Trafford, namun para pemain Madrid lain tak bisa menyembunyikan rasa bahagia mereka.
SAF melakukan tiga pergantian pemain. United juga beberapa kali mengancam gawang Madrid. Namun, ketangguhan Diego Lopez membendung gol penyama kedudukan, termasuk tandukan Vidic di menit 91.
Skor akhir 1-2 dan Real Madrid yang berhasil menumbangkan MU di kandang lawan. Sebuah kartu merah, mengubah segalanya. Sebuahh keputusan penting Jose Mourinho, menjadi kunci berikutnya. Selamat datang Madrid, dan La Decima ada di depan mata.
Manchester United | Real Madrid | |
19(7) | Tembakan (Tembakan ke Gawang) | 23(10) |
7 | Pelanggaran | 12 |
9 | Tendangan Sudut | 12 |
4 | Offside | 1 |
37% | Penguasaan Bola | 63% |
2 | Kartu Kuning | 3 |
1 | Kartu Merah | 0 |
8 | Penyelamatan | 7 |
Real Madrid: Diego López, Arbeloa (Modric ’59), Varane, Ramos, Coentrao, Khedira, Xabi Alonso, Di María (Kaka ’44), Özil (Pepe ’71), Cristiano Ronaldo, Higuaín.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.